Pengalaman Mengikuti Duta Bahasa Jawa Timur 2019
Kebetulan banget buat kamu yang lagi cari-cari bacaan seputar pengalaman dalam ajang kedutaan, terutama pemilihan Duta Bahasa tingkat provinsi, pas banget kamu sudah nyampe di artikel ini.
Di tulisan ini akan saya ceritakan pengalaman saya ketika mengikuti ajang pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur 2019.
Sebelumnya perlu kamu ketahui bahwa apa yang saya tulis ini hanya sebagai gambaran buat kamu ketika ingin mengikuti ajang pemilihan Duta Bahasa tingkat provinsi, bukan sebagai patokan yang kalian jadikan tolak ukur nantinya, karena bisa saja ditahun-tahun berikutnya akan mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya, begitu juga di daerah-daerah lain tentu memiliki sistem yang berbeda-beda dalam pelaksanaan pemilihan Duta Bahasa.
Pemilihan Duta Bahasa sendiri, setahu saya diadakan oleh Balai Bahasa yang mana hanya ada 1 Balai Bahasa dalam satu provinsi, yakni Balai Bahasa Provinsi.
Perlu juga kalian ketahui bahwa di tahun 2018, ada 2 provinsi di Indonesia yang masih belum memiliki balai bahasa, dengan kata lain masih ikut dengan Balai Bahasa provinsi lain.
Tujuan diadakannya pemilihan Duta Bahasa, adalah untuk membantu tugas-tugas dari Balai Bahasa itu sendiri, yang mana tugas-tugas dari Balai Bahasa adalah Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindung bagi Bahasa yang ada.
Pengembangan yang dilakukan dapat berupa pemasukan kata baru ke dalam bahasa Indonesia, seperti halnya kata Internet yang merupakan bahasa asing yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia.
Untuk Pembinaan dan Pelindungan saya juga lupa seperti apa contohnya, akan tetapi saya rasa kamu bisa memperkirakannya sendiri, daripada saya menuliskan suatu informasi yang salah dan menyesatkan hehe.
Seperti itulah kira-kira maksud dari pelaksanaan pemilihan Duta Bahasa tingkat provinsi.
Dalam ajang pemilihan Duta Bahasa, tentu banyak beberapa tahap yang perlu kamu lewati. Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tahap yang harus di lewati yaitu :
1. Penyeleksian Administrasi
2. Tes Tahap 1
3. Tes Tahap 2
Dalam poster yang dipublikasikan menjelaskan tiga tahapan yang harus dilewati para peserta, agar dapat menjadi pemenang.
Dalam artikel ini saya hanya menjelaskan sampai tahap ke dua saja, mengingat saat itu saya gugur pada Tes Tahap 1.
Pada tahap Administrasi, kalian disuruh untuk mengumpukan formulir yang sudah diisi, foto seluruh badan ukuran 4R dengan menggunakan baju kantor atau office look, dan juga identitas diri seperti KTP/SIM/KTM.
Perlu kamu ketahui, bahwa agar lolos pada tahap ini, yang pertama diperhatikan oleh panitia penyeleksi adalah identitas kamu, khususnya adalah di mana kamu tinggal.
Semisal kamu mengikuti Duta Bahasa Jawa Timur, nanti panitia akan melihat melalui KTP mu apakah kamu benar-benar menjadi penduduk provinsi Jawa Timur, jika tidak maka penitia tidak akan mengoreksi berkas-berkasmu yang lain walaupun dalam formulirmu tertulis prestasi-prestasi yang mengagumkan.
Akan tetapi, bukan berarti yang merupakan penduduk provinsi Jawa Timur dengan mudah bisa lolos pada tahap ini, karena panitia akan menyaring kembali, dari sekian banyaknya peserta yang ASLI penduduk Jawa Timur, manakan di antara mereka yang memiliki prestasi dan berpotensi untuk masuk ke tahap selanjutnya.
Jika prestasi yang kamu ajukan masih kalah saing dengan yang lain, tentu kamu akan gugur dalam seleksi Administrasi ini.
Kemudian jika kamu lolos Administrasi, maka selamat karena kamu akan masuk ke Tes Tahap 1, di mana kamu akan menulis esai dengan tema yang ditentukan, selanjutnya kamu akan mengikuti tes wawancara secara bergantian.
Saya tidak bisa menyebutkan apa saja topik yang akan diujikan dalam tahap wawancara, karena itu merupakan privasi dari panitia, dan mungkin buat kamu yang sudah sering mengikuti peagent seperti ini, tanpa diberi tahu pun kamu sudah mengeti, bukan begitu?
Setelah tahap 1 selesai, maka langsung diumumkan hari itu juga di depan seluruh para peserta.
Biasanya di ambil 40 peserta dari 100 pendaftar, dan kalian tahu sendiri berapa orang yang akan gugur pada tahap ini, maka dari itu pastikan kamu menyiapkan diri secara matang untuk menghadapi Tes Tahap 1 ini.
Untuk gambaran pemilihan Duta Bahasa sampai sini saja, karena saya sendiri di sini hanya berbagi pengalaman, dan pada pengalaman saya, saya gugur setelah mengikuti Tes Tahap 1, yaa memang kalah dan menang dalam suatu perlombaan itu merupakan hal yang sudah biasa atau wajar.
Namun perlu kita ketahui, bahwasannya dalam suatu perlombaan kita jangan hanya mencari menang dan hadiahnya saja, namun kita juga perlu memetik berbagai hikmah yang bisa kita dapatkan dari sana, selain itu jangan lupa untuk menjalin relasi denga teman-teman baru saat waktu perlombaan, walaupun gugur di tahap 1 seperti saya, tetap cari teman sebanyak mungkin dan jika bisa mintai kontaknya, agar semisal nanti diantara kalian ada yang tidak bisa melanjutkan babak penyisihan, kalian masih bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi, sebab sekarang adalah zaman di mana banyak relasi maka akan banyak rezeki, bukan begitu?
Okee mungkin sampai sini tulisan mengenai pengalaman saya dalam mengikuti pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur 2019, ingat jangan dijadikan patokan, tapi jadikan sebagai gambaran saja, karena bisa jadi di tahun selanjutnya akan memiliki teknis pemilihan yang berbeda lagi, begitu juga daerah lainnya tentu memiliki teknis yang berbeda pula.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel lainnya ..