5 Penyebab Malas yang Membuatmu Rebahan di Kamar Seharian
5 Penyebab Malas yang Membuatmu Rebahan di Kamar Seharian - Banyak di antara kita yang menghabiskan waktu luang hanya untuk bermalas-malasan, salah satunua dengan rebahan di kamar seharian.
Kamu yang membaca artikel ini saya rasa juga mengalami hal yang sama, mungkin kita sering menghabiskan waktu di kamar untuk rebahan, main hp, nonton tv atau malas-malasan dengan cara lain, dan hanya keluar kamar ketika lapar atau ke toilet.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa walaupun kita sendiri yang melaksanakan rutinan malas-malasan, tapi jika disuruh memilih, kita pasti memilih untuk menjadi seorang manusia yang produktif.
Apa buktinya? Buktinya adalah kita masih memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu yang bersifat produktif, akan tetapi rasa malas lah yang selalu menghadang dan menghentikan.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan rasa malas mudah menghajar keinginan kita untuk menjadi seorang manusia yang produktif?
Berikut telah Pena Sharing rangkum dalam 5 penyebab malas yang perlu kita ketahui:
Akan tetapi ketika kita sudah tidak mempunyai yang namanya motivasi, kita akan bisa membuat seribu alasan untuk tidak melakukan hal yang berguna di hidup ini.
Jika kamu masih belum memiliki motivasi yang kuat untuk menjalani hidup saat ini, walaupun sudah ada banyak masukan motivasi dari orang-orang terdekatmu. Maka cobalah untuk membuat motivasi untuk dirimu sendiri.
Kenapa demikian? Karena motivasi yang kuat adalah berasal dari diri kamu sendiri.
Coba lihat orang-orang sekitar, yang sudah hidup dengan apa yang mereka inginkan. Dan lihatlah dirimu, apakah kamu sudah hidup senang saat ini?
Jika tidak, coba tanyakan kepada dirimu. Apakah kamu masih ingin mempertahankan hidup susah sampai kamu dewasa nanti?
Jika saat ini kamu sudah merasakan hidup senang, jangan langsung menikmatinya dengan bermalas-malasan! Coba pikirkan, apakah kamu sudah mampu hidup sendiri tanpa orang tua mu di suatu hari kelak? Apakah apa yang kamu miliki saat ini sudah cukup untuk menghidupi dirimu hingga sudah berusia nanti?
Terkadang banyak di antara kita yang lalai dengan hidup ini, terlalu menikmati apa yang dititipkan oleh-Nya, hingga kita lupa untuk menyusun masa depan hanya dengan bermalas-malasan.
Sekarang, saya asumsikan kamu sudah memiliki motivasi untuk menjalani hidup. Lalu sekarang saatnya untuk menyusun apa saja yang perlu diperbaiki dari hidupmu untuk masa depan yang lebih baik. Entah itu kamu mulai dengan belajar untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, lebih suka menabung daripada membeli barang yang tidak berguna, ataupun mencoba untuk meletakkan Handphone ketika sedang berkumpul bersama keluarga.
Ingatlah, sedikit hal baik yang kamu lakukan secara kontinyu, itu lebih baik daripada kamu hanya bermimpi dan tidak melakukan apapun sama sekali.
Tanggung jawab seperti apa? Ya seperti kapan kamu harus makan agar tidak sakit, kapan kamu harus belajar agar tidak menyesal ketika lulus, bagaimana kamu ketika bergaul dengan orang lain, dan masih banyak lagi tentunya yang ge perlu saya sebutkan satu-persatu di sini.
Lalu pertanyaannya adalah, apakah kamu sudah bisa bertanggung jawab dengan diri kamu sendiri?
Jika sampai detik ini kamu masih belum bisa bertanggung jawab dengan diri kamu, bagaimana nanti jika kamu sudah memiliki pacar, atau mungkin sudah memiliki seorang pendamping hidup dan anak-anak. Apa mungkin kamu bisa hidup dengan keluarga yang sejahtera jika kamu saja masih belum bisa bertanggung jawab untuk diri kamu sendiri?
Nah mulai saat ini, mari untuk belajar menjadi orang yang bertanggung jawab, setidaknya bertanggung jawab atas diri kita sendiri dan peran kita di masyarakat.
Sebagai contoh seperti ini, jika kamu seorang muslim dan sudah memasuki waktunya sholat, yang kamu lakukan bukan langsung melaksanakan sholat malah melanjutkan membuka Instagram dengan dalil "ah waktunya masih lama, nanti saja".
Nah, hal yang seperti ini jika terus kamu lakukan, maka sifat malas kamu akan terus saja melekat di dalam diri.
Ini adalah hal sederhana, melaksanakan sholat yang merupakan kewajiban.
Tapi masih saja kita suka menunda-nunda. Gimana dengan hal-hal yang lain?
Hal seperti ini tentu saja akan mengganggu fokus kita untuk mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk keluar rumah sejenak untuk melakukan hal-hal positif tapi santai dan bisa membuat fikiranmu menjadi lebih rilex.
Minimal dengan bertemu teman-teman untuk meminum kopi, atau berjalan-jalan dan mencari makan di mall atau suatu tempat yang ramai.
Dengan sedikit refreshing, memungkinkan untuk menghilangkan penat dari lingkungan tempat kita tinggal.
Jika memungkinkan, mungkin kamu bisa menggunakan alternatif kedua yakni mengerjakan apa yang seharusnya kamu kerjakan di luar rumah, bukan di rumah lagi.
Saya sendiri pernah mengalami demikian, dan saya rasa penyababnya hanyalah satu, yaitu HP.
Coba ketika di bawah pukul 21:00, kita biasakan untuk sudah menyelesaikan segala aktifitas yang harus diselesaikan, kemudian kita atur alarm untuk bangun lebih awal, kemudian HP kita simpan di atas meja belajar atau tempat yang tidak bisa kita jangkau saat kita sedang berada di atas kasur.
Dengan membiasakan hal ini, tidak menutup kemungkinan akan lebih memudahkan kamu untuk tidur di bawah jam-jam yang telah disebutkan.
Sebagai seorang muslim, sebenarnya ada beberapa tips untuk bangun tidur tanpa bantuan alarm yang pernah saya tulis di artikel lain.
Semoga artikel ini bisa membuatmu untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan terhindar dari sifat bermalas-malasan.
Kamu yang membaca artikel ini saya rasa juga mengalami hal yang sama, mungkin kita sering menghabiskan waktu di kamar untuk rebahan, main hp, nonton tv atau malas-malasan dengan cara lain, dan hanya keluar kamar ketika lapar atau ke toilet.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa walaupun kita sendiri yang melaksanakan rutinan malas-malasan, tapi jika disuruh memilih, kita pasti memilih untuk menjadi seorang manusia yang produktif.
Apa buktinya? Buktinya adalah kita masih memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu yang bersifat produktif, akan tetapi rasa malas lah yang selalu menghadang dan menghentikan.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan rasa malas mudah menghajar keinginan kita untuk menjadi seorang manusia yang produktif?
Berikut telah Pena Sharing rangkum dalam 5 penyebab malas yang perlu kita ketahui:
1. Hilangnya Motivasi Intrinsik
Seseorang yang mau menggunakan waktu hidupnya untuk hal-hal yang berguna tentu didasari oleh yang namanya motivasi. Motivasi sendiri berasal dari banyak hal, entah kita ingin melakukan sesuatu karena ingin membahagiakan orang tua, mendapatkan hati sang pujaan hati, keinginan untuk membeli rumah, dan masih banyak lagi tentunya.Akan tetapi ketika kita sudah tidak mempunyai yang namanya motivasi, kita akan bisa membuat seribu alasan untuk tidak melakukan hal yang berguna di hidup ini.
Jika kamu masih belum memiliki motivasi yang kuat untuk menjalani hidup saat ini, walaupun sudah ada banyak masukan motivasi dari orang-orang terdekatmu. Maka cobalah untuk membuat motivasi untuk dirimu sendiri.
Kenapa demikian? Karena motivasi yang kuat adalah berasal dari diri kamu sendiri.
Coba lihat orang-orang sekitar, yang sudah hidup dengan apa yang mereka inginkan. Dan lihatlah dirimu, apakah kamu sudah hidup senang saat ini?
Jika tidak, coba tanyakan kepada dirimu. Apakah kamu masih ingin mempertahankan hidup susah sampai kamu dewasa nanti?
Jika saat ini kamu sudah merasakan hidup senang, jangan langsung menikmatinya dengan bermalas-malasan! Coba pikirkan, apakah kamu sudah mampu hidup sendiri tanpa orang tua mu di suatu hari kelak? Apakah apa yang kamu miliki saat ini sudah cukup untuk menghidupi dirimu hingga sudah berusia nanti?
Terkadang banyak di antara kita yang lalai dengan hidup ini, terlalu menikmati apa yang dititipkan oleh-Nya, hingga kita lupa untuk menyusun masa depan hanya dengan bermalas-malasan.
Sekarang, saya asumsikan kamu sudah memiliki motivasi untuk menjalani hidup. Lalu sekarang saatnya untuk menyusun apa saja yang perlu diperbaiki dari hidupmu untuk masa depan yang lebih baik. Entah itu kamu mulai dengan belajar untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, lebih suka menabung daripada membeli barang yang tidak berguna, ataupun mencoba untuk meletakkan Handphone ketika sedang berkumpul bersama keluarga.
Ingatlah, sedikit hal baik yang kamu lakukan secara kontinyu, itu lebih baik daripada kamu hanya bermimpi dan tidak melakukan apapun sama sekali.
2. Kurangnya Rasa Tanggung Jawab
Sebagai seorang manusia, sebenarnya kita sudah memiliki tanggung jawab di manapun dan kapanpun berada. Yaitu berupa tanggung jawab terhadap diri kita sendiri.Tanggung jawab seperti apa? Ya seperti kapan kamu harus makan agar tidak sakit, kapan kamu harus belajar agar tidak menyesal ketika lulus, bagaimana kamu ketika bergaul dengan orang lain, dan masih banyak lagi tentunya yang ge perlu saya sebutkan satu-persatu di sini.
Lalu pertanyaannya adalah, apakah kamu sudah bisa bertanggung jawab dengan diri kamu sendiri?
Jika sampai detik ini kamu masih belum bisa bertanggung jawab dengan diri kamu, bagaimana nanti jika kamu sudah memiliki pacar, atau mungkin sudah memiliki seorang pendamping hidup dan anak-anak. Apa mungkin kamu bisa hidup dengan keluarga yang sejahtera jika kamu saja masih belum bisa bertanggung jawab untuk diri kamu sendiri?
Nah mulai saat ini, mari untuk belajar menjadi orang yang bertanggung jawab, setidaknya bertanggung jawab atas diri kita sendiri dan peran kita di masyarakat.
3. Yakin bahwa Semua Hal Bisa Ditunda
Mungkin salah satu penyebab bahwa kamu suka bermalas-malasan adalah kamu yakin bahwa semua hal bisa ditunda hingga kamu lebih mendahulukan bermalas-malasan daripada sesuatu yang sebenarnya lebih berharga untuk diri kita.Sebagai contoh seperti ini, jika kamu seorang muslim dan sudah memasuki waktunya sholat, yang kamu lakukan bukan langsung melaksanakan sholat malah melanjutkan membuka Instagram dengan dalil "ah waktunya masih lama, nanti saja".
Nah, hal yang seperti ini jika terus kamu lakukan, maka sifat malas kamu akan terus saja melekat di dalam diri.
Ini adalah hal sederhana, melaksanakan sholat yang merupakan kewajiban.
Tapi masih saja kita suka menunda-nunda. Gimana dengan hal-hal yang lain?
4. Kondisi Lingkungan Rumah yang Tidak Menyenangkan
Terkadang ada saja konflik di dalam rumah yang membuat kita tidak nyaman tinggal di sana. Padahal pada umumnya tempat yang paling nyaman adalah rumah sendiri, namun apa yang kita rasakan ternyata berbeda.Hal seperti ini tentu saja akan mengganggu fokus kita untuk mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk keluar rumah sejenak untuk melakukan hal-hal positif tapi santai dan bisa membuat fikiranmu menjadi lebih rilex.
Minimal dengan bertemu teman-teman untuk meminum kopi, atau berjalan-jalan dan mencari makan di mall atau suatu tempat yang ramai.
Dengan sedikit refreshing, memungkinkan untuk menghilangkan penat dari lingkungan tempat kita tinggal.
Jika memungkinkan, mungkin kamu bisa menggunakan alternatif kedua yakni mengerjakan apa yang seharusnya kamu kerjakan di luar rumah, bukan di rumah lagi.
5. Kurang Tidur
Saya yakin disaat liburan, tentu banyak sekali yang mengeluhkan bahwa dirinya merasakan susah tidur atau bahasa medisnya adalah insomnia.Saya sendiri pernah mengalami demikian, dan saya rasa penyababnya hanyalah satu, yaitu HP.
Coba ketika di bawah pukul 21:00, kita biasakan untuk sudah menyelesaikan segala aktifitas yang harus diselesaikan, kemudian kita atur alarm untuk bangun lebih awal, kemudian HP kita simpan di atas meja belajar atau tempat yang tidak bisa kita jangkau saat kita sedang berada di atas kasur.
Dengan membiasakan hal ini, tidak menutup kemungkinan akan lebih memudahkan kamu untuk tidur di bawah jam-jam yang telah disebutkan.
Sebagai seorang muslim, sebenarnya ada beberapa tips untuk bangun tidur tanpa bantuan alarm yang pernah saya tulis di artikel lain.
Akhir Kata
Dari apa yang saya rasakan, yang paling penting adalah motivasi. Cobalah untuk terus menemukan motivasi agar hidupmu semakin lebih baik lagi. Fikirkan bagaimana kondisimu di masa yang akan datang, tidak hanya di masa saat ini.Semoga artikel ini bisa membuatmu untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan terhindar dari sifat bermalas-malasan.