Pengalaman Melakukan Irigrasi Telinga di Spesialis THT

Irigrasi Telinga
Ilustrasi Telinga merasa Tersumbat

Pengalaman Melakukan Irigrasi Telinga di Spesialis THT - Di artikel ini akan saya ceritakan tentang pengalaman saya ketika berobat ke dokter spesialis THT.

Sebelum saya memutuskan untuk berobat ke dokter spesialis THT, terlebih dahulu saya melihat bagaimana alurnya di internet, serta bagaimana pengobatannya, sehingga saya tidak kaget ketika nanti sudah di tkp hehe

Oleh karena itu, hari ini (11 Des 2020) saya memutuskan untuk menceritakan pengalaman saya melalui tulisan ini.

Semoga saja cerita ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua, terutama para pembaca..

Penyebab ke Spesialis THT

Hal yang menyebabkan saya memutuskan untuk berobat ke spesialis THT adalah telinga kiri saya yang tersumbat.

Pada tanggal 7 Des 2020, saya merasakan ada yang mengganjal di telinga kiri saya.

Lalu saya mencoba melihatnya, tapi pasti gabisa dong ya kalau dilihat langsung wkwk sekalipun itu menggunakan cermin.

Sehingga saya menggunakan kamera HP untuk merekam telinga kiri saya, tidak lupa saya nyalakan flashlight-nya, gatau kenapa cuman sekali duakali rekam langsung mendapat hasil yang memuaskan.

Ternyata saya mendapati bahwa di telinga kiri saya terdapat entah apa, pokoknya warnanya putih. Saya tidak bisa menyimpulkan saat itu.

Tapi ketika saya ulang video hasil rekaman saya, benda berwarna putih di dalam telinga kiri saya nampak seperti kapas.

Awalnya saya pikir itu adalah sisa cotton bud

Tapi rasa rasanya saya belum pernah merasa meninggalkan sisa cotton bud di dalam telinga.

Karena tiap kali saya abis korek-korek telinga, biasanya pasti saya cek ujung cotton bud-nya wkwk

Ah, paling kalian juga gitu kan? wkwk

Alhasil karena masih penasaran sebenarnya apa yang ada di dalam telinga kiri saya ini, maka saya memutuskan untuk searching agar menemukan jawaban dari mbah Google.

Hasil Searching Cukup Mengerikan

Setelah berhasil searching, artikel yang saya baca aman-aman saja, tidak membuat saya resah. Namun setelah membaca artikel-artikel yang lain, saya makin merasa takut..

Gimana ga takut? Ada artikel yang membahas bahwa itu adalah jamur.

Jangan sampai dong ya di dalem telinga ada jamurnya, ngeri juga sih.

Tapi itu beneran ada loh, guys!

Kalo ga percaya coba aja browsing sendiri ya wkwk

Kalo ga mau browsing, coba aja cek di YouTube. Karena waktu itu saya juga menemukan video proses pencabutan jamur di telinga juga teru-upload di YouTube.

Masih positif thinking

Jujur saja, saya ga pengen kalo misal apa yang saya rasakan di telinga kiri saya itu adalah jamur.

Semoga saja itu hanya kotoran yang menyumbat.

Karena masih berfikir positif, akhirnya saya mencoba untuk mencari artikel yang serupa untuk saya baca-baca kembali sebagai referensi sebelum memutuskan langkah apa yang harus saya ambil.

Setelah browsing dan searching di YouTube, saya menemukan video yang merekam tentang memontum ketika pembersihan telinga.

Otomatis saya tertarik dengan video tersebut, alhasil saya lihat videonya hingga akhir. Yaa walaupun ada yang skip-skip juga wkwk

Di pertengahan video, ditunjukkan isi telinga yang ingin dibersihkan.

Dan detik-detik inilah yang membuat saya semakin optimis bahwa apa yang ada di telinga kiri saya ini bukanlah jamur melainkan hanya kotoran telinga saja.

Isi telinga yang ada di video tersebut adalah sama persis dengan yang saya rekam video telinga kiri saya.

Terdapat kotoran berwarna putih di dalam telinganya.

Video yang saya lihat menjelaskan proses Irigrasi Telinga atau Pembersihan Telinga.

Dari situ saya lihat dari awal hingga akhir dan akhirnya saya berani menyimpulkan untuk datang ke dokter spesialis THT.

Karena dalam judul video sudah menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan oleh spesialis THT, dari artikel yang saya baca juga mengatakan demikian.

Mencari Spesialis THT

Karena sudah mengetahui langkah-langkah apa yang harus saya lakukan, akhirnya saya memutuskan untuk mencari spesialis THT di daerah saya.

Saya berani ke sana karena saya sudah mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh spesialis THT nanti saat menangani keluhan saya.

Setelah mendapatkan tempat spesialis THT yang menurut saya tepat, saya langsung menghubunginya melalui WhatsApp.

Oh iya, fyi saya mendapatkan alamat lengkap dan kontak dokter spesialis THT tersebut melalui Google.

Enaknya ya gitu di jaman sekarang, tinggal search aja di Google dengan keyword spesialis tht terdekat, maka Google akan memberikan hasil dari apa yang kamu cari.

Berobat ke Spesialis THT

Setelah berhasil menghubungi spesialis THT, akhirnya saya mendapatkan informasi bahwa spesialis THT yang akan saya kunjungi buka pukul 18.00 - 19.00 WIB.

Mungkin kamu yang belum pernah ke spesialis bakal heran, kenapa buka nya cuman sejam doang.

Saya sendiri juga begitu, awalnya heran.

Tapi ketika saya ceritakan ke teman saya, jawaban dia adalah mungkin saja dokter spesialis tersebut juga bekerja di rumah sakit.

Iya juga sih ya, masuk akal.

Tapi jawaban pastinya saya belum tau kenapa buka cuman sejam hehe

Lanjutt..

Setelah mendapatkan info bahwa buka nya cuman sejam doang, akhirnya saya membuat janji bahwa Insya Allah akan datang setelah maghrib, beliau pun membalas WA saya dengan form presensi,

dan setelah saya isi form tersebut, ternyata saya mendapatkan nomor anteian pertama, mantav jiwa.

Tapi karena saya nyampe sama jam setengah tujuan, ternyata di sana udah ada orang guys wwkwk, ga jadi urutan pertama deh haha

Tapi gapapa, di sana saya nunggu sebentar doang, setelah orang yang di dalem ruang pemeriksaan selesai, saya langsung dipersilahkan masuk. Alhamdulillah..

Irigrasi Telinga oleh Spesialis THT

Sebelum masuk ke ruangan, baca basmalah dulu nih wkwk, takut njir wkwk

Ya ga takut-takut amat sih, cuman berharap aja semoga bener-bener cuman kotoran aja yang ada di telinga, bukan jamur.

Pas nyampe, saya langsung ditanyain, "Dengan mas *** ya?", "Iya, pak."

"Silahkan mas", kata pak Dokter menyilahkan saya untuk duduk.

Setelah duduk, saya ditanyai tentang keluhan saya apa saja, dan sayapun langsung menjelaskan keluhan yang saya rasakan.

Belum selesai saya menjelaskan, pak Dokter seperti sudah mengatahui apa keluhan saya dan bagaimana cara mengatasinya.

Dan ternyata, benar saja bahwa pengobatan yang dilakukan sama seperti yang saya lihat di YouTube, yakni dengan cara spooling.

Spooling yang dimaksud di sini adalah pembersihan telinga dengan menyuntikkan caira, entah ya apa nama cairannya, mungkin temen-temen bisa cari info di Google hehe

Cara menyuntikkan cairannya ga disuntik gitu ya gengs, tapi ujung suntik tidak diberi jarum melainkan selang kecil (sepertinya) lalu dimasukkan ke lubang telinga.

Setelah itu cairan akan disemprotkan ke dalam telinga.

Tentunya untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam telinga.

Gimana rasanya pas di spooling??

Ya gimana ya wkwk, ga adem-adem juga, biasa aja.

Yang jelas telinga terasa disemprot air.

Di semprot ya, jadi kayak nyess nyess gitu hehe

Saat kotoran keluar tidak berasa, mungkin karena terbawa sama air.

Setelah di spooling, telinga masih merasa buntu karena ada cairan spooling yang tersisa.

Sehingga saya langsung memberi tahu dokter spesialis bahwa telinga masih agak buntu.

Setelah itu diambilkan alat yang diberi (sepertinya kapas sih), lalu dimasukkan ke teling.

Rasanya mantab, telinga langsung tidak buntuk seketika hehehe

Hasil dari Irigrasi Telinga di Dokter Spesialis THT

Alhamdulillah setelah saya melakukan irigrasi telinga di spesialis THT, telinga menjadi pulih kembali.

Kesimpulan

Jika kamu merasakan telinga buntu, coba cek terlebih dahulu apakah buntu tersebut karena tersumbat air atau kotoran yang menumpuk ditelinga.

Kamu juga bisa memanfaatkan kamera handphone untuk melihatnya atau meminta pertolongan kepada seseorang untuk melihat kondisi dalam telingamu, apakah kotor atau tidak.

Biaya untuk spooling atau irigrasi telinga adalah Rp 165.000

Harga tersebut tidaklah paten, mungkin saja berbeda-beda di setiap daerah.

Agar lebih akurat dengan biaya spesialis THT di daerahmu, kamu bisa mencari spesialis THT di daerahmu melalui Google.

Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan info lebih detail, jika perlu kamu bisa menghubungi mereka sebelum datang untuk dilakukan pemeriksaan.

Sekian cerita dari saya, semoga bermanfaat ya man-teman..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel